armada ivan
Rabu, 07 Januari 2009
alumni smpn 2 bjn taruna
Pada tanggal 30 desember 2008 lalu tepatnya hari selasa,smp negeri 2 bojonegoro kedatangan tamu spesial yaitu Alumni dari Smp Negeri 2 Bojonegoro yang sekarang melanjutkan sekolah di SMA taruna Nusantara.namanya dian angga dwi. S.panggilanya saja kak dian berkelahiran di bojonegoro 12 februari 1993.gadis cantik itu bertempat tinggal di JL.RAYA Mojodeso No.2 kec kapas kab bojonegoro.puteri dari bapak subekti dan ibu lilik setyoumi itu memang bercita2 untuk sekolah di SMA TARUNA.katanya,sih sekolah di SMA TARUNA itu harus kuat mental.banyak peraturan yang kamu harus taati.tujuan kak dian datang ke smp negeri 2 bojonegoro adalah untuk bersosialisasi dengan para guru dan juga murid2 smpn 2 bojonegoro.kak dian menjelaskan bagaimana cara pendaftaran di SMA TARUNA dan kak dian juga menjelaskan visi dan misi SMA TARUNA,selain itu juga di jelaskan fasilitas apa saja yang tersedia disana.setelah sosialisasi itu wakil dari Tim IT 9G wawancara dengan kak dian.diantaranya
1. Bagaimana perasaan kakak ketika pertama kali masuk ke SMA TARUNA???
jawab; ''senang,bangga,dan tidak dapat diucapkan dengan kata-kata.
2. Apa yang menjadi kendala kakak di SMA TARUNA?
Jawab; banyak kegiatan dan kurang bisa mengatur waktu
3. Apa motivasi kakak selama di SMA TARUNA?
Jawab; kepengin lebih mandiri dan disiplin dalam waktu.
4. Apa harapan kakak selama masih berada di SMA TARUNA?
Jawab; Sya ingin menjadi lebih baik kemasa depan dan ingin membanggakan orang tua dengan prestasi yang insyaalah dapat saya raih.AMIIEN
5. Apa prinsip yang ada dalam diri kakak????
Jawab; saya akan melangkah lebih maju dan lebih berprestasi di masa depan.
dari pertanyaan itu kita pasti tau bahwa segala tujuan akan tercapai dengan kerja keras dan juga semangat.ternyata kak dian begitu semangat dengan cita2nya untuk menjadi orang yang sukses.kita patut untuk mencontohnya.
Jumat, 02 Januari 2009
para guru RSBI dikirim BIMTEK ke surabaya
Setelah menjadi juara 1Lomba karya ilmiah guru,kini pak ras berhasil menjadi juara 2 se-jatim.dan 5 guru RSBI di kirim BIMTEK ke surabaya tgl 9 s/d 1Desember 2008.aku sangat bangga dengan mereka karena mereka mampu menunjukkan prestasi mereka dengan baik.tidak hanya bangga dengan mereka tapi prestasinya patut kita tiru.dan keberhasilan mereka pun bisa menjadi motivasi belajar kita.sehingga kelak suatu saat kita bisa mengikuti jejak mereka semua.mereka semua memang seorang Guru yang hebat karena mereka tidak mengenal lelah dalam memberikan ilmu mereka kepada murid-muridnya meskipun kadang kita tidak menyadarinya.
kedua kita berbangga lagi atas terpilih nya lima guru untuk dibimbing mengenai teknologi ke surabaya.INILAH GURU-GURU tersebut:
1. Soetjipto Santoso MM.
2. Rasmadi spd.
3. Sri Retno
4. Lukiswati
5. Sri Maryani
rencananya waktu dekat ini 5 orang itu akan keluar lagi ( masih simpang siur).
kita do'akan saja semoga mendapat ilmu lebih di bimbingan tersebut.
spendabo raih juara lagi
pemilu di spendabo
Sabtu, 15 November 2008
hasil try out 1 belum menggembirakan
cc2008news sempat mendata bagi yang masuk 10 besar try out pertama Utari Nurhayati klas 9a dengan total nilai ,dan disusul Rasyid Anwar(9a),Niswatul Qonaah(9a),Ria lestari handayani(9a),Sonny aditya L(9a),Meynita Sari(9a),Ulfa Fitriyani R(9a),Siti Talitha Rahma(9a),MNia Dwi miranti (9a),Naylil Umiyatin(9a)
Adapun Lukiswati sebagai Kaur Kuruikulum menambahkan agar anak-anak supaya lebih giat dan mempersiapkan lebih jauh lagi agar target 100% tetap terwujud di Akhir Bimbingan Intensif yang akan datang.
Senin, 10 November 2008
peristiwa 10 november di surabaya
Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia dan Belanda. Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang.
Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya.NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.
Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.
Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut ditolak oleh Indonesia. Sebab, Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri (walaupun baru saja diproklamasikan), dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai alat negara juga telah dibentuk.
Selain itu, banyak sekali organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda (yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia).
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.
Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk.
Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.
Namun di luar dugaan, ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama' serta kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kiyai)juga ada pelopor muda seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.
Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan.
sekolahku spendabo
SMPN 2 Bojonegoro terletak didalam kota Bojonegoro tepatnya berada di JL. Dr. Wahidin No. 82 yang mana sangat srtategis apabila dijadikan Rintisan Sekolah Berbasis Internasinal. Animo masyarakat sangat tinggi terhadap sekolah terbukti setiap tahun pelajaran sekolah tidak mampu manampung pendaftar sehingga dengan terpaksa sekitar 30 % pendaftar tidak bisa diterima di SMPN 2 Bojonegoro.
Salah satu unsur penunjang dalam upaya peningkatan mutu pendidikan adalah sarana prasarana dan perangkat lunak atau software yang memadai. Apalagi dalam proses pembelajaran berbasis bilingual yang banyak diekpresikan dengan pembelajaran CTL berbasis ICT. Menurut teori G Peagot bahwa tahapan operasional berfikir pada usia SMP akan lebih sempurna apabila dalam proses belajar dibantu dengan alat bantu berupa benda konkrit agar daya ingat anak akan lebih lama berdasarkan pengalaman yang ia lakukan. Atas teori tersebut dianggap sangat perlu apalagi diera globalisasi informasi seperti ini teknologi sangat diperlukan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan bertaraf internasional.
SMP Negeri 2 Bojonegoro menjadi Sekolah Standar Nasional sudah 3 tahun dan sudah saatnya meningkat menjadi taraf Internasional, mengingat daya dukung lingkungan yang memadai yaitu letak geografis sekolah yang berada di tengah-tengah kota sangat strategis untuk dikembangkan menjadi sekolah bertaraf Internasional. Selain letak strategis juga didukung oleh sumber daya siswa yang memadai sehingga memungkinkan untuk dikelola secara profesional yang pada akhirnya benar-benar dapat menjadi sekolah yang berkualitas. Yang tak terlupakan adalah kemampuan dari pengelola sekolah yang besiap diri untuk maju mengejar ketinggalan dengan SMPN tetangga yang sudah lebih dulu menjadi sekolah bertaraf Internasiona